Sunday, September 25, 2011

Time to Balance the Imbalance

Setelah seminggu terakhir yang sangat hectic dan cukup membuat gw 'lupa' sejenak sama kehidupan rohaniah, gw pun mulai coba kembali menyusun hidup gw yang sempet kocar-kacir ini. Faktor gw yang harus absen beribadah karena period bulanan (yah namanya juga wanita) itu sangat berpengaruh. Emosi nggak terkendali, hypersensitive... entah lah. Gw seperti kehilangan pegangan. Biasanya kalo kondisi labil seperti itu, gw selalu merenung, berkomunikasi sama Allah lewat solat. Tapi karena gw lagi nggak bisa solat, jadi beginilah. Berdoa tanpa solat pun rasanya tak cukup untuk mengekang emosi gw yang sangat fluktuatif ini. 

Tadi pagi gw cukup terhenyak. Gw emang udah kembali solat lagi sejak kemarin siang. Ceritanya gw dipanggil buat ikut tes di suatu perusahaan besar dan...  terkenal juga walaupun bukan milik pemerintah. Sebelumnya gw pernah denger selentingan miring tentang proses rekruitasi disini. Katanya kalau nggak punya link 'orang dalem' itu susah. Kira-kira pembicaraan gw tadi pagi begini:

Sepupu: Wih lo tes di PT XXX, Tin?
Gw: Yoa... tapi katanya kalo nggak ada orang dalem susah...
Sepupu: Ngapain takut? Kan elo juga punya backingan.
Gw: Siapa? 

Gw nanya dengan nada pesimis. Backingan darimana? Wong dari silsilah keluarga gw nggak ada kok yang pernah kerja di perusahaan itu.

Sepupu: Allah.

Jawaban sepupu gw itu bener-bener bikin gw terdiem. Astagfirullah... kenapa gw lupa kalau Allah adalah penolong yang paling kuat diantara yang terkuat? Kenapa bisa-bisanya gw melupakan tentang hal itu? 

Gw pun langsung beristigfar. Mohon ampun pada Sang Pemilik Alam Semesta ini. 

"Astagfirullah... Astagfirullah...maafkan aku yang telah melupakan-Mu wahai Tuhan yang Maha Segala. Sesungguhnya hamba percaya bahwa sebaik-baiknya penolong hanyalah Engkau..."

Gw pun berikrar untuk kembali ke kodrat gw sebagai makhluk ciptaan-Nya. Gw akan kembali menyeimbangkan hidup gw yang sempet kacau seminggu terakhir ini. Insya Allah, Aamiin.


No comments:

Post a Comment